Sambas # Menjelang Pesta Demokrasi pada tanggal 27 Juni 2018 mendatang, Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas yang dalam hal ini Kesbangp...
Sambas # Menjelang Pesta Demokrasi pada tanggal 27 Juni 2018
mendatang, Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas yang dalam hal ini Kesbangpolinmas
(Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat) menyelenggarakan “Sosialisasi
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar Tahun 2018” di Aula Utama
Kantor Bupati Sambas (Selasa, 27-02-2018). Kegiatan sosialisasi ini diikuti
oleh berbagai unsur, mulai dari perwakilan Parpol, SKPD, Camat, Ormas,
Perguruan Tinggi hingga SMA/MA. Tak ketinggalan siswa MAN Sambas juga turut
hadir dalam sosialisasi tersebut.
Setiap utusan/perwakilan,
sudah ditentukan jumlah pesertanya. MAN Sambas mendapat quota 10 orang, 1 orang
guru pendamping dan 9 orang siswa yang sudah berusia 17 tahun ke atas. Adapun nama-nama
siswa MAN Sambas yang turut serta dalam sosialisasi tersebut adalah: Nopriandi
(XII IPA), Indah Mutia Citra (XII IPA), Dzakiyah Muthi’ah (XII IPA), Putri Mulyani
(XII IPA), Azizi (XII IPS 1), Wita Supitri (XII IPS 1), Nurul (XII IPS 2), Intan
Windriani (XII IPS 2),Hadi Apriadi (XII IPS 3), dan diampingi oleh Waka Humas
Dr. Adnan Mahdi, M.S.I.
Acara sosialisasi ini
dibuka langsung oleh Bupati Sambas, H. Atbah Romin Suhaili, Lc. Dalam sambutannya,
Atbah berpesan agar selurah peserta dan masyarakat Kabupaten Sambas selalu
menjaga keamanan dan kedamaian. Gunakan hak suara hak suara dengan sukarela, tanpa
pesanan, tekanan atau paksaan. Atbah juga berharap agar masyarakat sadar betul
untuk menggunakan hak suaranya dengan sebaik-baiknya, jangan sampai ada yang
GOLPUT. Pilihlah pemimpin yang terbaik dari yang baik, bila tidak menemukan
pilihan yang terbaik atau baik, maka pilihlah pemimpin yang paling sedikit
salahnya, yang penting jangan sampai GOLPUT, tegasnya. Atbah sempat mengutip
sebuah kata bijak dari Syaidina Ali bin Abi Thalib yang dikaitkannya dengan
momentum pesta demokrasi Pilgub 2018: “Kezaliman akan terus ada, bukan
karena banyaknya orang-orang jahat, tetapi lantaran diamnya orang-orang baik”.
Setelah acara dibuka oleh
Bupati, sosialisasi dilanjutkan dengan mempanelkan tiga pembicara, yaitu dari:
Ketua KPUD Sambas, Polres Sambas, dan Kesbangpolinmas Kabupaten Sambas.
Dalam paparan materinya,
Ketua KPUD Kabupaten Sambas menyampaikan beberapa point penting terkait dengan
Pilgub dan Pilwagub Kalbar 2018. Ketua KPUD prihatin dengan rendahnya angka
partisipasi pemilih dalam Pilkada 2015 yang lalu, angka partisipasi masyarakat pemilih
hanya sebesar 59%. Dalam Pilgub 2018 ini, dia berharap adanya kenaikan partisipasi
masyarakat pemilih yang signifikan, dan akan melakukan berbagai upaya yang
salah satunya melalui sosialisasi kepada masyarakat pemilih. Selain itu, dia
juga mengingatkan agar masyarakat pemilih membawa undangan C6 dan KTP atau
Surat Keterangan Penduduk dari Capil bagi yang belum memiliki KTP, karena tanpa
kedua bukti tersebut, maka hak pilihnya akan hilang. Bagi masyarakat yang belum
berusia 17 tahun tapi sudah pernah menikah, maka ia sudah memiliki hak pilih,
dengan cara membuat Suket di Capil Sambas atau tempat-tempat pelayanan terdekat
yang disediakan oleh pemerintah di kecamatan.
Dalam acara yang sama,
Polres Sambas menegaskan siap untuk mengamankan Pilgub dengan maksimal,
berusaha untuk melakukan CIPTA KONDISI dengan tahapan: Pelatihan, Cyber
Troop/Cyber Patroli di Dunia Maya, Pemetaan Potensi Kerawanan, Penggalangan, dan
Sinergi dengan Penyelenggara Pilgub 2018. Pihak Polres Sambas mengingatkan agar
lebih berhati-hati dalam menggunakan Media Sosial seperti Facebook, BBM,
Whatshap, Telegram dll, karena akan selalu diawasi dan dilakukan pencatatan
oleh Polisi Dunia Maya. Bila ditemukan ada warga masyarakat yang secara sengaja
melakukan tindak kriminal di dunia maya, seperti menyebarkan paham radikal,
menjatuhkan lawan politik atau perbuatan yang melanggar UU IT, maka akan
diamankan dan diproses sesuai hukum yang berlaku.
Sementara dari
Kesbangpolinmas, Suhut Firmansyah, S.Sos., M.Si., menjelaskan bahwa masalah
yang paling rentan dalam Pilgub adalah masalah Daftar Pemilih. Masalah ini yang
seringkali memicu potensi sengketa hasil Pemilu. Suhat berpesan kepada para
peserta didik sebagai pemilih pemula, bila belum melakukan perekaman KTP, maka
segera membuat Suket di kantor layanan terdekat kecamatan atau di Kantor Capil
Kabupaten Sambas.
Acara sosialisasi ini
berjalan penuh khidmat dengan dihadiri tak kurang dari 360 peserta, dan
kegiatan ini diakhiri pada pukul 13.00 waktu setempat.
by. @ndi
Tidak ada komentar